Entri Populer

Jumat, 02 November 2012

History and Grand Design Bright Care

Bulan Ramadan telah kita lalui bersama dengan baik, Insya Allah. Semoga kita tergolong orang-orang yang tetap istiqomah dan bisa dipertemukan di Bulan Ramadan tahun depan, Insya Allah. Sebelumnya secara pribadi dan mewakili tim bright care, saya ingin mengucapkan Taqobalallahu minna wa minkum, taqobbal ya karim kepada rekan-rekan semua. Di sini langsung aja, saya ingin menceritakan sedikit flashback mengenai komunitas Bright Care yang telah berdiri sejak bulan agustus kemarin dan langkah ke depan komunitas ini.





                Awalnya, sekitar bulan Juli, temanku SMA , saudara Taufik, tiba2 memberi message ke saya lewat facebook. Intinya, taufik mengajak ketemuan alumni SMAN 1 Karanganyar yang berada di Jakarta. Kegiatan menarik menurut saya pribadi karena setelah hampir 6 bulan di Jakarta, saya jarang sekali ketemu teman­-teman SMAN, maklum anak baru di Jakarta masih adaptasi.  Jujur kadang saya apatis dengan keadaan di sekitar kota metropolitan ini, sehingga kadang merasa sendiri.  Di Jakarta ,sebelumnya sering diskusi dengan teman SMA, saudara Arif, tapi jarang-jarang juga karena waktu dan kesibukan. Yah, momen reuni kecil-kecilan SMAN itu, akhirnya terselenggara juga di Monas. Alhamdulillah, saya bisa bertemu teman-teman SMAN , berjumlah  11 orang. Senang melihat teman2 yang sukses di Kementerian pusat, Kontraktor BUMN, dan perusahaan telekomunikasi nasional.

                Kami cerita ngalor ngidul dari masalah pengalaman di Jakarta,  jodoh, pekerjaan, sampai realitas di masyarakat sambil jalan-jalan di monas.  Saya sangat gembira bisa menumpahkan cerita ke teman-teman. Karena selama 6 bulan adaptasi di Jakarta, saya banyak menemukan hal-hal yang kadang bertentangan antara sesuatu yang ideal menurut saya dengan realitas di masyarakat.

                Ketika waktu menunjukkan waktu sholat ashar, saya, taufik,anung, dan Erika pergi ke masjid Istiqlal. Dalam perjalanan itu tepat di  bawah flyover Istiqlal, saya melihat ibu dan bayi yang tidur beralaskan tikar di tanah. Ketika melewati ibu dan bayi itu tersebut , rasanya perasaan ini sedih dan miris melihatnya, saya belum bisa berbuat apa-apa. Sebenarnya fenomena ini sering saya lihat di Jakarta, baik di jalan atau di jembatan. Bahkan di sekitar kos saya,saya juga melihat ada ibu dan anaknya memulung sampah untuk makan sehari-harinya. Perbedaan tingkat kehidupan itu yang signifikan ini yang kadang membuat hati ingin berontak apalagi di Jakarta yang terlihat kehidupan individualistis dan apatis jelas. Kadang dalam hati bertanya : “Kenapa oknum pejabat bisa hidup enak dengan uang korupsi padahal masyarakatnya masih ada yang kekurangan”. Setiap membaca kisah generasi terbaik islam, khususnya Khalifah Umar bin Abdul Aziz, rasanya hati ini terenyuh begitu amanahnya beliau dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin. Sangat berbeda apa yang terjadi di negeri ini. Saya juga berusaha mengintrospeksi diri.

                Setelah sholat Ashar itu, saya merenung sambil naik busway menuju kos. Terlintas di pemikiran saya, gmana bisa sedikit berkontribusi untuk masyarakat dan negeri ini, membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu. Sehabis maghrib, bismillah, saya mencoba sms teman-teman, untuk buat komunitas social yang bisa memberi kontribusi. Tidak mengira, beberapa teman saya mendukung, Alhamdulillah. Ada ide dari taufik untuk membahasnya pas buka bareng di pertengahan agustus. Bagi saya ini sinyal positif untuk bisa membuat komunitas sosial.

                Tepatnya , tanggal 13 agustus itu, buka bareng alumni smansakara angkatan 2006 terselenggara juga di Jakarta pusat. Kami mendiskusikan tentang komunitas social tersebut, dan ternyata sudah ada kata sepakat mengenai kegiatan ini. Pada awalnya, komunitas social ini belum ada nama resmi karena masih akan di floor-kan ke forum. Komunitas social ini bersifat umum jadi tidak terbatas alumni smansakkra angkatan 2006, jadi setiap teman-teman di luar smansakra bisa masuk dan berkontribusi.  Karena komunitas ini global bertujuan untuk membantu saudara-
saudara kita yang kurang mampu khususnya anak yatim piatu terutama support biaya pendidikan.

                Kira-kita satu minggu setelah itu, saya sudah share ke teman-teman tentang nama Bright Care. Nama ini terinspirasi dari komunitas anak-anak muda pembawa perubahan yang diwadahi dalam forum BIC (Bright Idea Community) yang dipimpin mas Rayendra Anandika dari Mesin UGM 05.  bright care adalah  komunitas peduli terhadap  sesama agar kita bisa membantu Indonesia mjd cemerlang kembli,Insya Allah. Jika berbicara realitas tentang negeri ini, baik dari sisi politik, ekonomi , budaya, emang sedang mengalami degradasi yang cukup memprihatinkan. Bertolak dari hal tersebut saya senantiasa teringat pesan dari teman :

"hanya orang-orang yang pesimis yang mencukupkan mimpinya untuk hal-hal pribadi dan sederhana.. mereka yang terbaik adalah mereka yang mampu memberi manfaat yang sebanyak-banyaknya kepada orang lain, bermimpilah yang tinggi, dan berdoalah agar dimampukan untuk berbagi.. :)" (quotes dari teman)

                 Inilah saatnya kita berkontribusi, apalagi kita telah mendapat kesempatan ilmu baik dari level sekolah kedinasan atau perguruan tinggi. Setiap melihat video dari senior saya di Gajah mada, Mr. Anies Baswedan (pendiri Indonesia Mengajar),rasa itu bergelora di dalam hati, bahwa kita hendaknya berusaha melunasi janji kemerdekaan kita. Intinya kita jangan ikut arus yang berpola di negeri ini, arus zona nyaman di mana lebih mementingkan kepentingan individu daripada kepentingan bangsa/masyarakat, seperti pernah dijelaskan bang Mario teguh :

"Ikan yg sehat adalah ikan yg melawan arus. sedangkan ikan yg mati adalah ikan yg terbawa arus. Kita brusaha semampu kita merubahnya sedikit demi sedkit, di mulai dr diri sendiri, keluarga, dan yg lainnya" (Mr. Mario teguh)

                  Saya sendiri menasehati kepada diri pribadi agar berusaha tetap konsisten dan tidak ikut arus tersebut, Allah pasti membantu kita ketika kita berniat baik , Insya Allah.  Ketika tugas dinas di Lombok, saya bertemu seorang bapak pemulung dan putrinya yang beristirhat dan sholat di masjid bandara. Meski mereka bekerja seharian, mereka tidak pernah lupa untuk beribadah kepada-Nya. Rasa untuk mewujudkan komunitas itu benar-benar menggelora. Kemudian saya sms taufik sebagai coordinator untuk segera follow up, dan pada akhirnya sekitar tanggal 23 Agustus 2011 himbauan untuk kegiatan proyek pertama bright care tersebut terpublikasi ke teman-teman. Saya dan taufik sendiri  ingin memulai action ini pas bulan Ramadan jadi bukan hanya konsep saja. Bantuan donasi untuk proyek pertama ini kami arahkan ke Panti asuhan di daerah kami, Kabupaten karanganyar, jawa tengah. Di kabupaten ini, masih banyak adik-adik kita yang kurang mampu terutama untuk melanjutkan pendidikan. Sebagai putra dan putri daerah , kami merasa punya rasa tanggung jawab untuk “Bali Ndeso, mbangun Ndeso” untuk membantu daerah kami sendiri.

              Tanggal 27 Agustus tersebut, tiba-tiba saya disms taufik, ternyata terkumpul dana donasi hampir 3,6 juta, Alhamdulillah, kurang dari 1 minggu, bisa mengumpulkan dana tersebut saya sangat bersyukur. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan donasi tersebut, semoga Allah memberi balasan terbaik, Insya Allah. Tepat tanggal 28 Agustus, kami  (saya, taufik, dita) mewakili tim Bright Cares memberikan bantuan donasi tersebut dalam bentuk sembako dan donasi uang ke 2 Panti Asuhan, yaitu Panti Asuhan Yoga Dharma dan Panti Asuhan Wakaf Triyasa.

                Lega rasanya, tapi masih ada tugas lagi, bagaimana kita semua sebagai tim Bright care menjadikan komunitas ini berkelanjutan atau  suistanable. Taufik dan dita bahkan mengusulkan komunitas ini bisa menjadi satu yayasan ke depannya. Ya, kita perlu grand design, saya berharap teman-teman memberi feedback untuk grand design bright care ini.
Berikut Grand Design Sederhana yang saya susun, tolong teman-teman memberi feedback dan saran, ini baru sementara, dan saya berharap kita bisa berdiskusi intensif baik di dunia maya maupun diskusi di dunia nyata, saya harap setiap bulan kita bisa mengadakan pertemuan untuk koordinasi
NAMA : BRIGHT CARE
VISI        : We care for better life
Misi        : Membantu adik-adik kita yang kurang mampu dan yatim piatu terutama support pendidikan
Program Jangka Panjang               :
-       Menjadi yayasan yang men-support kegiatan social maupun pendidikan
-       Mendirikan Sekolah yang mendukung adik-adik kurang mampu baik dari tingkat SD-SMA
Program Jangka Menengah :
-          Mengadakan Pelatihan keterampilan  (Komputer, mesin, survey, dan lain-lain) untuk Enterpreneur dan Pendidikan keilmuan kepada adik-adik asuh
Program Jangka Pendek :
-          Melakukan donasi tiap bulan secara kontinyu untuk disumbangkan ke adik-adik kita di daerah Karanganyar yang yatim piatu dan kurang mampu secara pendidikan.
-          Pembentukan coordinator kegiatan Bright Care
-          Rapat Bulanan

.               Untuk Panti Asuhan berbasis pendidikan ini, kami sempat diskusi dengan saudara kurnia,yang beliau jadi salah satu pengurus Panti asuhan di daerah ringin asri karanganyar. Panti asuhan ini terdiri dari 24 anak asuh yang tersebar di seluruh karanganyar. Panti Asuhan ini memiliki system jemput bola dan pemantauan langsung di lapangan oleh pengurusnya.

                Sebenarnya, saya pribadi tidak muluk-muluk dan lebih menekankan pada Program jangka pendek , saya berharap kegiatan kita bisa kontinyu dulu setiap bulan untuk memberi donasi. Tentang teknis pengumpulan donasi dan plafonnya, saya mengusulkan kita mengadakan pertemuan dulu agar bisa dibahas secara lebih lanjut. Untuk project pertama bright care kemarin, Alhamdulillah, salah satu rekening dari taufik dipakai. Untuk ke depannya, kita bisa saja membuat rekening untuk bright care ini sendiri, tergantung dari kesepakatan teman-teman. Untuk program jangka menengah dan panjang, Insya Allah, itu menjadi harapan kita semua, jika kita ikhtiar dan doa, Insya Allah bisa terwujud. Kita bisa mengadakan pelatihan keterampilan dan pendidikan bahkan membuat sekolah gratis, Insya Allah, Man Jadda Wajada


                Sekali lagi Grand Design di atas masih amat sederhana. Jadi, saya masih berharap feedback dari teman-teman karena saya basic dari teknik, saya juga masih baru dalam komunitas seperti ini. Sebagai penutup,  Ada penjelasan dari Al Qur’an dan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam yang semoga bisa memotivasi teman-teman  :

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui .” (QS. Al Baqarah: 261)


Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim, dari Abu Hurairah)

Sebagai Penutup, saya mohon maaf jika ada kata-kata yang salah dalam tulisan saya ini dan tulisan ini terlalu panjang, he…he.., smg tulisan ini bermanfaat dan bisa menjadi energy tambahan bagi teman-teman, Insya Allah, mari action untuk Indonesia lebih baik.

Regards
Al Faqir Illallah

Febrian Wahyu Hersanto


Tidak ada komentar:

Posting Komentar